Mawar Hitam

Jariku berimaji mainkan nada
Sontak bibir ini bersuara..
Tak kan layu walau batangku patah,
Kelopakku akan tampak menantang
Saat mentari membakar raga.

Keluhku pada malam
Yang mengambil sisa hidup tanpa peringatan.
Namun tetaplah aku dengan sejuta racun kepekatan
Aku mawar yang tak kan bisa dilupakan.

Pernah sekali di seumur hidupku
Merasa bagai sampah dan terbuang.
 "orang lain mungkin pernah merasakannya" Ujarku sejadi-jadinya.

Namun hitamku menyatu.
Isak tangis masih terasa membiru...
Dan ternyata sia-sia sudah waktuku
Bila masih ku salahkan diri sendiri.
 Akhirnya mawae ini menantang waktu.
"Toh cuma ada dua pilihan." pikirku.

Aku akan kalah seperti biasa,
Atau kali ini aku pulang membawa serta kemenangan dipundakku. hahahaha,
Begitulah caraku,
Entahlah mungkin sedikit memaksa tuk tegar.
Aku hanya tak ingin ada kata GALAU di kamusku.

Inilah aku,
Yang hadirkan mawar hitam dihidupmu.
Berusaha memberi yg sempurna...
Meski aku tak mungkin bisa,
Tapi akan ku coba....!!!!!!