kangen papa

senja yang terasing di sudut pintu kos
menemani panjangnya hari yang berlalu..
ketika aku jauh,,,darimu.

terlalu jauh lamun ku,,
asing mata ini dengan senyummu,,
belum terlalu lama...
tapi memuncak sudah rasanya..

papa,,
berkecamuk rasa ini..apa kau tau..???
berhari-hari ku teriakkan kerinduanku.. apa bisa kau dengar???

ini sulit,,
otakku terlalu dangkal untuk menyiratkan keadaan..

(uuuugh...bentar deh...mao pipis...ihik...hik)

pssst...ini serius...
sepertinya ada serangga yang hidup di kepalaku,,
dekat otak,
sebelah kiri,,
serangga itu tiap detik mendengung...
uuughh...
kata-kata itu sangat ku mengerti..

i miss u,, papa
i miss u...

satu kata saja yang ku pinta,,

"papa sehat, nak"

itu buat bahagia ku..

papa,,,
pernahkah papa menangis karena merindukan ku???
jawab pa....
jawab...

huuuh...semoga tak lama lagi kita bisa bertemu..
karena aku sungguh ingin memelukmu..

ini anakmu,pa
yang kan selalu merindukan mu.

jiwa

mendasari rasa...
terpetik satuan nyawa,
menghilang dari keutuhannya,
membajak kekosongan raga.

mengapa aku serasa mati,,?
mengapa kering jiwa ini,?
merusak daya serap otak ku tuk mengerti tentang satu intuisi.

ini zaman apa???
dimana aku tak bisa lagi berjelajah..
mati jiwaku..
mati lah sudah ia...

kerongkongan ku tak sembuh-sembuh
selalu haus akan keheningan malam..
diantara para pendosa
ku buat satu kutipan..
"jiwa ku bukan kehidupan"

hahaha....
jiwa..
aku harus bertanya apa padanya,,???
yang terasa dan yang teraba itu tak lagi ada..
hahaha...
jiwa..
apa aku ini masih berguna,,??
banjir tangisanku..
haru biru..

kerontang tengkorang kepalaku..
"EMPTY"
hihihi....

jiwa..
apa masih ada gunanya??
jiwa..
mati,matilah ia..
tak perlu bertanya...