MOMku

aku hanya ranting kecil,
yang berayun di pepohonan..
sering kali ku teringat wanita,yang sungguh aku cintai hadirnya..
kadang aku dan dia saling baku hantam,,hahaha
mengulas perbincangan yang tak hayal bisa mengencangkan urat.

sesekali kami berdebat tentang sesuatu,
baik-buruk..semuanya dia tau..
tapi,aku sudah dewasa
kadang tanpa sadar aku menyakitinya.

aku ingin berkata padanya:

mom,sesuatu itu kadang berbeda..
pemikiran mu dan aku tak selalu sejalan.
tapi ini janganlah kau paksakan,
hidupku,hidupmu..berubah seiring zaman.

keluh bibirmu,sahutkan hatiku..
tlah dewasa aku,
jangan khawatirkan hidupku.
ku usap basah yang membuat lembab pipimu..
seperti tertampar hati ini,
lihat kau hanya diam.
mom,tolonglah dengar kali ini saja..
aku tak kan kecewakanmu sekalipun aku tak mampu.

kadang egoku meninggi,
tak bisa ku redam lagi..
aku hanya menangis..menangis..
bila engkau tak mengerti.

tubuhmu,belaimu,cintaku..
buatku slalu rindu.
tapi aku tak bisa tunjukan itu.
aku malu untuk memelukmu,
aku malu mengecup pipimu,
aku malu mengatakan,,
I LOVE YOU,mom..

aku masih putri kecilmu,
yang sungguh tak paham sopan santun..
yang sungguh tak punya cara untuk sekedar berbicara.

janganlah ragu atas sayangku,mom..
kau tau itu kan sakiti aku..
aku pun sama seperti mereka,
yang sedemikian tulus mencintai ibunya..
tapi aku ini bodoh..
aku tak punya satu cara pun untuk sekedar buatmu tersenyum.

tiap hari,,
katika kau sampai kerumah,
seusai lelah bekerja..
selalu aku memandangmu dengan setengah haru..
ingin aku berkata,,
"mom,,apa kau lelah?
"apa kau ingin aku buatkan sesuatu?
"mom,apakah kau tau.. aku bangga menjadi anakmu..

mom..mom..mom...
I LOVE YOU..

DARI SUDUT HATI

ku jaga pintu hati yang sering kali salah
menata tiap peristiwa yg berlalu.
ada saling menyapa dan membenci dihidupku,
semua seolah biasa,
aku jalani semaunya.

tersingkir satu-persatu yang terbaik dihidupku
bukanlah inginku menepi,
tapi tak kuat ku lawan arusnya,
karena ku tergelincir di tepi dan tak bisa kembali.

jika salah, maafkanlah
sebentuk hati aku bicara..
semua ini tak ku pungkiri terjadi begitu saja.
kau memaknai hariku,
dan hadirkan lembar baru,
hanyalah aku,,
dan bukan kamu,,
yang bisa artikan semua ini.

dari sudut pintu hati,
bungkamlah suaramu..
ku tak ingin ada tangis yg datang rapuhkanku.
ingatlah pernah ku menghiburmu ketika gusar memaksamu
datang kepadaku, caritakan masa lalu.

dari sudut pintu hati,,
sumpah aku tak sanggup lagi..
menahan ini,rahasiakan kita.
ku tau tiap peristiwa kan ada akhirnya,
mungkin ini waktunya usaikan..hhh.. cinta.