GaNgster CINTA: BLANK

GaNgster CINTA: BLANK

BLANK

hidup adalah permainan..

waktu sebagai juri..

jika tak bisa lagi ku melangkah,

berarti aku kalah.

tak ada sesal,

karna ku selalu berusaha sebaik mungkin.


aku mungkin sampai disini,

mengganggu kehadiranmu.

namun aku tetap rasakan hal yang sama,,

ku bilang "selagi aku mampu"


waktu-waktu,

akhirnya terbuang percuma.

aku menikmati kepekatanku sendiri saja.

tak harus ku berjalan berdamping dirimu wahai angin..

aku ingin sendiri menjajali ketiadaanku.


who knows?

jalan yg ku lewati sedemikian sulit,

karna ada orang-orang yang sama sekali tak ingin ku beri penjelasan.

mereka tertawa,

mereka bahagia,

dikala ku menyibukan diri dengan beberapa puntung rokok putih.


aku tak sama sekali ingin

mendiami bilik hati yang tlah terisi.

walau sebagai pemenang,

aku tetap menangis.

bahwasanya mimpi hanya bisa ku lihat,

berpuluh batasan hendak ku tuturkan

selagi aku mampu,

tapi jelas,tak kan mampu.


aku ingin mencintai,

orang yang berani mencintaiku,

tanpa membawa serta isi hatinya,

atau membuangnya dihadapanku.


aku ini masih hidup,

di tempat yang ku diami selama itu.

usaikan semuanya dulu,

baru ku mulai lagi segalanya.


aku ingin bermakna,

aku ingin jadi yang terbaik..

dengan caraku sendiri.

aku ingin tak melukai,

aku ingin menolak,

jika semua ini terulang lagi.


kesempatan yang ku miliki hanya sekali,

dan mungkin saja aku tak peroleh itu.

masih tertunda yang seharusnya ku katakan.

dan masih harus kau dengarkan,

hatiku.. hatiku..